Thu. Nov 21st, 2024

‘The 2nd Paku Alam X International Toekwondo Championship 2019’ merupakan ajang Turnamen Taekwondo yang didiselenggarakan Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) Pengurus Daerah (Pengda) DIY yang digelar di GOR Amongraga Yogyakarta pada tanggal 19-20 Oktober 2019.

The2nd Paku Alam X International Taekwondo Championship 2019 ini dikuti 877 atlet Taekwondo dari berbagai negara, antara lain, Timor Leste, Malaysia, Singapura, dan Perancis, serta tuan rumah Indonesia.

Atlet Taekwondo yang mewakili Indonesia salah satunya merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung (FIK-UBL). Adi Prasetiyo merupakan mahasiswa semester 5 Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi yang berhasil mengalahkan Atlet dari berbagai negara dan meraih juara 1 ajang The 2nd Paku Alam X International Taekwondo Championship 2019. Adi berhasil membawa pulang medali emas Taekwondo International Championship 2019. Tak hanya medali, Adi berhasil mengharumkan nama bangsa serta Universitas Bandar Lampung khususnya Fakultas Ilmu Komputer.

“Di kejuaraan ini, saya meraih medali emas di kelas senior U-74 kg, dengan menghadapi lawan dari Singapura, Malaysia, dan pada final berhadapan dengan klub lain yang juga berasal dari Indonesia,” ujar Adi saat diwawancara. Pada Kejuaraan di tahun 2017 Adi hanya mampu meraih juara 3, namun tentu tidak membuat dirinya putus asa untuk mencoba lagi di kesempatan kali ini. Dan tentunya usaha tidak menghianati hasil pada tahun ini Adi Prastiyo meraih juara satu dan mendapatkan medali emas.

Adi mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini dan mengajak teman-teman seperjuangannya untuk terus berlatih, dan jangan pernah lelah berusaha karena hasil tidak akan mengkhianati proses.
“Saya bersyukur atas dukungan dan doa dari keluarga, teman-teman, pelatih dan pihak kampus yang telah memberikan beasiswa 100% kepada saya. Untuk teman-teman mahasiswa, saya mengajak untuk terus meningkatkan prestasi dengan kegiatan yang positif selain tentunya fokus pada kuliah,” ungkap Adi.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer UBL, Ahmad Cucus memberikan ucapan selamat dan kebanggaannya atas prestasi diraih oleh mahasiswa UBL ini. “Selamat kepada Adi atas perolehan prestasi ini, harapannya hal ini menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan potensi dan tidak cepat berpuas diri,” pungkas Cucus.

Adapun wasit yang bertugas dalam pertandingan ini bukan hanya wasit asal Indonesia, namun juga dari berbagai negara di antaranya Malaysia, dan Singapura dan Singapura.

Tujuan diselenggarakannya Kejuaraan Internasional sendiri adalah untuk mengukur kemampuan atlet-atlet taekwondo muda dari UTI Pro. Diharapkan, nantinya bisa berprestasi di level nasional maupun internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *